Kamis, 23 November 2017

Dinar Dan Dirham

Nama : Fivi Sri Miranti
Npm : 1601270042
Prodi : Perbankan Syariah
Dosen : Totok Harmoyo, M. Si
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara




BAB VI 
DINAR-DIRHAM 

  • Sejarah Uang Dinar 
Secara bahasa, dinar berasal dari kata Denarius (Romawi Timur) dan Dirham berasal dari kata Drachma (Persia). Menurut hukum islam, uang dinar yang dipergunakan adalah setara 4,25 gram emas 22 karat dengan diameter 23 milimeter. Standar telah ditetapkan pada masa Rasulullah dan telah dipergunakan oleh Worl Islamic Trading Organization (WITO) hingga saat ini. Sedangkan uang Dirham setara dengan 2.975 gram perak murni. Dinar dan Dirham adalah mata uang yang berfungsi sebagai alat tukar baik sebelum datangnya islam maupun sesudahnya (Sanusi, 2002).
  • Perdagangan Internasional 
Perdagangan Internasional merupakan elemen penting dari proses globalisasi. Membukan perdagangan di berbagai dunia akan memberikan keuntungan dan membawa pertumbuhan ekonomi dalam negeri, baik secara langsung berupa pengaruh yang di timbulkan terhadap alokasi sumber daya dan efisiensi, maupun secara tidak langsung berupa naiknya tingkat investasi. Setiap bentuk hambatan dan proteksi merupakan sumber distorsi pada perdagangan internasional yang harus dihindari dan dihapuskan.
  • Dampak Penggunaan Uang Dinar Dalam Perdagangan Internasional
Penggunaa uang dinar merupakan suatu solusi atas perekonomian dunia yang menggunakan uang fiat. Penggunaan uang fiat menimbulkan ketidakstabilan perekonomian dunia, dan untuk mengatasi hal itu dibutuhkna mata uang yang lebih stabil, yaitu dinar emas. Pada tahun 1250 M/648 H di negara Mesir uang dinar yang dijadikan sebagai dasar moneter pernah dipengaruhi oleh penggunaan uang fulus, yaitu uang campuran dari kuningan dan tembaga. Penggunaan uang fulus dan ditambahkan oleh kondisi perekonomian yang buruk telah menyebabkan harga yang tidak stabil. Untuk mengatasi hal tersebut Al-Maqrizi (768-845 M) dalam bukunya Ighotsatul Ummah Bi Kasyfil Ghummah menjelaskan kondisi tersebut terperinci serta memberikan jalan keluar bagi kondisi perekonomian Mesir pada waktu itu. Diantara pemikiran Al-Maqrizi tersebut adalah.
  1. Hanya dinar dan dirham yang bisa digunakan sebagai uang.
  2. Menghentikan penurunan nilai uang (Debasement Of Money).
  3. Membatasi penggunaan uang fulus.
  • Alasan Dan Keunggulan Dari Penggunaan Uang Dinar 
Ada beberapa alasan dari penggunaan mata uang dinar islam dalam menuju stabilitas sistem moneter, antara lain :
  1. Uang yang stabil.
  2. Alat tukar yang tepat.
  3. Menggurangi spekulasi, manipulasi dan arbitrase.
  • Uang Dinar Dan Transaksi Perdagangan Bilateral
Transaksi perdagangan bilateral merupakan perdagangan yang melibatkan dua negara. Perdagangan bilateral akan melibatkan peran dari bank sentral kedua negara. Dalam perdagangan bilateral kedua negara terlebih dahulu akan menentukan batas kredit (Credit Limit) dan perbayaran yang dilakukan oleh bank sentral adalah pembayaran secara periodik berupa mentransfer emas atau dengan cara kepemilikan emas di bank kustodian. Para pedagang dalam transaksi bilateral yaitu para pengekspor dan pengimpor akan melakukan pembayaran dengan menggunakan uang domestik (Cheong,2003).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar