Minggu, 15 Oktober 2017

Perekonomian Tertutup Tanpa Kebijakan Pemerintah

Nama : Fivi Sri Miranti
Npm : 1601270042
Prodi : Perbankan Syariah
Dosen : Totok Harmoyo, M. Si
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

BAB 3 : Perekonomian Tertutup Tanpa Kebijakan Pemerintah 

  • Pengertian Dan Ruang Lingkup Perekonomian Tertutup Tanpa Kebijakan Pemerintah Dalam Perspektif Ekonomi Konvensional 
Pada bagian ini akan dibahas perekonomian dua sektor, yaitu perekonomian yang terdiri dari pengeluaran yang dilakukan rumah tangga konsumen yang biasanya disebut dengan consumption (c) dan pengeluaran yang dilakukan rumah tangga produsen (firm) yang biasanya disebut dengan investment (I). Keseimbangan perekonomian sederhana atau dua sektor dapat dituliskan dengan notasi berikut : Y=C+I . Persamaan ini mencerminkan kondisi antara output yang diproduksi (Y) sama dengan output yang dijual (C+I). Penggunaan tanda = (identitas) dan bukan = (persamaan). Karena identitas adalah pernyataan yang selalu benar secara langsung dimasukkan oleh definisi dari variabel atau hubungan perhitungan (Dornbusch dan Fischer, 1990).

  • Fungsi Konsumsi Dan Tabungan Dengan Pendekatan Ekonomi Konvensial 
Menurut Keynes, konsumsi merupakan fungsi pendapatan (C=f(Y)) yang dalam persamaan dapat ditulis sebagai berikut C= a+b Y.
C = besarnya pengeluaran konsumsi rumah tangga
a = besarnya konsumsi yang tidak tergantung pada jumlah pendapatan atau konsumsi jika tidak ada pendapatan (aotonomous  consumption)
b = marginal propensity to consumen atau hasrat marginal dari masyarakat untuk melakukan konsumsi
Y = pendapatan disposable (pendapatan yang siap digunakan untuk mengonsumsi) a>o dan o<b<1.
Terkait dengan model fungsi konsumsi yang dikemukakan Keynes tersebut, kemudian muncul beberapa pendapatan yang mengomentari fungsi konsumsi yang dikemukakan Keynes antara lain dapat dikemukakan (Mankiw,2000) sebagai berikut.
  1. Franco Modigliani dengan Hipotensis Daur Hidup (life cycle hyphothesis) Modigliani menekankan bahwa tingkat pendapatan bervariasi secara sistematis selama kehidupan seseorang dan tabungan dapat menggerakan pendapatan dari masa hidupnya.
  2. Militon Friedman dengan Hipotesis Pendapatan Permanen (permanent income hyphothesis). Menurut Friedman pendapatan (Y) merupakan penjumlahan antara pendapatan permanen dan pendapatan transitoris. Yang dimaksud dengan pendapatan permanen adalah bagian pendapatan yang diharapkan orang untuk terus bertahan di masa depan. Sedangkan pendapatan transitoris adalah bagian pendapatan yang tidak diharapkan terus bertahan.
  • Fungsi Konsumsi Dan Tabungan Dengan Pendekatan Ekonomi Islam 
Pembahasan fungsi konsumsi dalam pendekatan ekonomi Islam banyak dilakukan para ahli ekonomi Islam, pada bagian ini akan dibahas beberapa pandangan diantaranya yang terkait dengan fungsi konsumsi.

  • Pandangan Fahim Khan Tentang Fungsi Konsumsi Dan Tabungan 
Keynes yang menyatakan konsumsi yang dilakukan rumah tangga konsumen dipengaruhi oleh tingkat pendapatan seperti terlihat pada persamaan (3.5), maka Khan (1995) membagi tingkat pendapatan masyarakat tersebut atas pendapatan yang berada atas nisab yang dinotasikan dengan pendapatan yang berada dibawah nisab yang dinotasikan dengan (lower classes / golongan miskin).

  • Pandangan Metwally Tentang Fungsi Konsumsi Dan Tabungan
Dalam mengembangkan fungsi konsumsi dalam perspektif islam, Metwally menggunakan beberapa pendekatan hipotesis teori, yang dapat dijelaskan secara sederhana sebagai berikut :
  • Hipotesis Pendapatan Mutlak 
Hipotesis ini menyatakan bahwa konsumsi dalam periode waktu tergantung pada pendapatan siap konsumsi pada periode tersebut. Naiknya pendapatan akan menigkatkan konsumsi, tetapi peningkatan konsumsi lebih kecil dari peningkatan pendapatan.
  • Hipotesis Pendapatan Relatif (The Relatiive Income Hyphothesis)
Hipotesis pendapatan relatif menyatakan konsumsi sekarang sengaja saja ditentukan pendapatan siap konsumsi pada masa sekarang tetapi juga pendapatan sebelumnya (pendapatan masa puncak atau Yp). Sehingga menurut hipotesis ini konsumsi rata-rata (APC) dan hasrat konsumsi marginal (MPC) konstan. Jika pendapatan sekarang lebih kecil dari pendapatan puncak, maka MPC<APC.
  •  Pandangan Munawar Iqbal Tentang Konsumsi
Iqbal dalam catatannya mengulas beberapa tulisan dalam wilayah yang tidak menyajikan teori konsumsi Islam. Iqbal bergabung dengan penulisan-penulisan saat ini pada sudut pandang bahwa pengaruh pada konsumsi yang dikeluarkan pada jalan Allah , termasuk zakat, menjadi ketentuan Islam tentang hidup yang dapat diterima dalam memperkenalkan biaya pengumpulan zakat pada model ini.
  • Fungsi Investasi Dengan Pendekatan Ekonomi Konvensional 
Ada 3 bentuk pengeluaran investasi :
  1. Investasi tetap bisnis, yaitu pengeluaran investasi untuk pembelian berbagai jenis barang-barang modal yaitu mesin dan peralatan produksi lainnya untuk mendirikan berbagai jenis industri dan perusahaan.
  2. Investasi residensial, yaitu pengeluaran untuk mendirikan rumah tempat tinggal bangunan kantor, bangunan pabrik, dan bangunan lainnya. 
  3. Investasi persediaan, yaitu berupa pertambahan nilai stok barang yang belum terjual, bahan mentah, dan barang yang masih dalam proses produksi pada akhir tahun perhitungan pendapatan nasional.
  • Fungsi Investasi Dengan Pendekatan Ekonomi Islam
Fungsi investasi dengan pendekatan ekonomi islam tertentu berbeda dengan fungsi investasi dengan pendekatan ekonomi konvensional. Menurut Metwally (1995), investasi di negara-negara penganut ekonomi islam dipengaruhi oleh 3 faktor : (1) ada sanksi terhadap pemengan aset yang kurang atau tidak produktif (hoarding idle asset), (2) dilarang melakukan berbagai bentuk spekulasi dan segala macam judi, dan (3) tingkat bunga untuk berbagai pinjaman sama dengan nol.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar